Puncak Gunung Arjuno dilihat dari Candi Jolotundo. by Nicolas Xavier Candi-Candi di Gunung Penanggungan , Keberadaan benda bersejarah da...
Puncak Gunung Arjuno dilihat dari Candi Jolotundo. by Nicolas Xavier |
Candi merupakan benda sejarah yang zaman dahulu kala menjadi sebuah rumah atau persinggahan para raja atau pembesar kerajaan untuk menenangkan diri (bersemedi). Keberadaan candi memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar hutan, yaitu material utama adalah batu, yang letaknya tersembunyi diantara rimbunan pohon.
Jika menyelusuri lereng Gunung Penanggungan akan menemukan beberapa candi. Waktu yang diperlukan kira-kira 2 hari untuk menemukan candi-candi tersebut. Karena lokasi dan letak yang berpencar. Apalagi posisi yang tertutup oleh rimbunan pohon atau semak menyulitkan kita untuk mencarinya. Ada beberapa candi yang berada di jalur pendakian. Ini mudah kita temukan. Tetapi ada juga yang berada tersembunyi, sehingga kadang-kadang perlu memanjat pohon yang tinggi lalu mencari dengan memanfaatkan binokuler.
Beberapa candi yang bisa ditemukan dilereng tersebut adalah:
Candi Jolotundo. Merupakan candi yang paling besar dan memiliki sumber air yang besar dibandingkan candi-candi yang lain. Menuju candi ini sangat mudah. Mobil bisa sampai dipelataran pakir candi ini. Biasanya banyak orang berkunjung kesini untuk mengambil air atau mandi yang mengalir dari batu-batu candi. Menurut mereka bisa membuat awet muda.Kolam pemandian Jolotundo by Baungcamp.com |
Dengan suasana yang gelap gulita. Setelah mandi ada yang melanjutkan ritual bersemedi ada juga yang tidur di pendopo disana. Candi ini sudah menjadi obyek wisata, sehingga banyak juga warung-warung permanen di luar kawasan candi (dibatasi pagar). Jika kita lupa membawa tempat untuk membawa airnya, warung-warung tersebut menjual jerigen-jerigen air, selain menjual teh, kopi dan makanan.
- Candi Putri, Menuju candi ini memerlukan waktu ± 1,5 jam dari candi jolotundo. Kondisi candi ini masih terawat. Tetapi disini tidak ditemui air seperti candi jolotundo. Candi ini terdiri dari susunan batu. Candi ini akan ditemukan pada jalur pendakian menuju puncak.
- Candi Pure, Posisi candi ini tidak terlalu jauh dari candi putri. Dan ditemui pada jalur pendakian menuju puncak.
- Candi Sinto, Ditemui pada jalur pendakian menuju puncak. Bentuknya tidak jauh berbeda dengan candi putri, hanya lebih kecil.
- Candi Gentong, Ditemui pada jalur pendakian menuju puncak. Berbentuk seperti gentong air . kalau zaman sekarang gentong air terbuat dari tanah liat sedangkan candi tersebut terbuat dari batu.
- Candi Lurah, Ditemui pada jalur pendakian menuju puncak
- Candi Guru, Ditemui pada jalur pendakian menuju puncak
- Candi Wisnu, Candi ini berada paling tinggi, Hampir mendekati puncak. Setelah itu turun kembali ke candi guru untuk menemukan candi yang lain.
- Candi Carik, Menuju candi ini, dari candi Guru turun kea rah kiri. Maka akan menemukan jalur candi-candi yang lain. Jika ke puncak Gn. Penanggungan melalui candi jolotundo, tidak menemui candi ini.
- Candi Naga, Jika ke puncak Gunung Penanggungan melalui candi jolotundo, tidak menemui candi ini
- Candi Bayi, Jika ke puncak Gunung Penanggungan melalui candi jolotundo, tidak menemui candi ini
- Candi Selokelir, Posisi candi ini berada di dekat perumahan penduduk. Keberadaan candi ini sangat mengkhawatirkan. Karena batu-batu penyusun candi banyak yang sudah rusak dan juga dijadikan jalan bagi masyarakat. Relief pada candi ini ada bergambar bunga.
- Candi Siwa, Candi ini posisi tersembunyi. Dengan ukuran tidak terlalu besar, berada dirimbunan tanaman kaliandra.
- Candi tidak ada nama, Candi ini tidak memiliki memiliki plang nama seperti candi-candi yang lain.
Rute menuju candi ini, ada dua jalur.
Candi Jolotundo oleh Eko Aprilianto |
Jalur dari desa Kedung Udi. Melalui jalur ini akan menemukan candi pertama yaitu selokelir. Tetapi jalur ini jarang digunakan, karena posisinya terpencil diantara candi-candi yang lain. Untuk ke desa K edung Udi, dari Surabaya, mengambil bis jurusan Surabaya – Malang, berhenti di Japanan. Dari Japanan, naik bis lebih kecil berwarna kuning menuju mojokerto dan berhenti di Ngoro Industri. Dari Ngoro Industri naik ojek ke desa Kedung udi. Dari Malang mengambil bis jurusan Malang – Surabaya , berhenti di Japanan. Dari Japanan, naik bis lebih kecil berwarna kuning menuju mojokerto dan berhenti di Ngoro Industri. Dari Ngoro Industri naik ojek ke desa Kedung Udi. Atau dari Malang, mengambil bis jurusan Malang – Surabaya berhenti di pandaan. Lalu naik mobil L300 menuju Trawas. Dari Trawas ojek ke desa Kedung Udi.
Penulis; Novita - Aktivis Lingkungan Hidup
Link Lain tentang Jolotundo:
http://teguhhariawan.wordpress.com/2009/03/21/millenarisme-di-gunung-penanggungan/
COMMENTS